Jangan kroto ! Gunakan pakan ini biar Murai Batu mabungnya ambrol sempurna


Murai batu yang mulai mendekati masa mabung bisa dicermati dari penampilan bulu-bulunya yang terlihat mengering. Hal ini sering dibarengi dengan perubahan perilaku yang sangat mencolok, yaitu burung lebih sering berdiam diri, dengan leher ditekuk seperti burung kurang sehat.
Bedanya, selera makan murai batu masih bagus. Kotoran (feces) burung juga masih bagus (keras). Di samping itu, burung juga mulai jarang berbunyi.
Jika Anda menjumpai murai batu yang menunjukkan gejala-gejala tersebut, tindakan pertama yang harus dilakukan adalah segera mengerodong sangkarnya. “Murai jangan lagi dimandikan, dan jangan pula dijemur. Pantau kondisi kotorannya,” pesan Om Syamsul.
Mengapa harus memantau kotorannya? Sebab, kalau sampai beberapa hari ke depan kotoran masih bagus, maka murai batu positif bakal mabung. Kalau kotoran mulai encer, burung sebenarnya bukan mau mabung, tetapi ada indikasi sakit. Keduanya sama-sama membutuhkan penanganan awal: full kerodong.
Nah, begitu kotorannya tetap bagus, maka sekitar 2 minggu berikutnya akan terlihat beberapa helai bulu sayap dan bulu-bulu halusnya mulai berjatuhan. Jika ini terjadi, maka ikuti tips selanjutnya.
Beri Pakan Voer Stop Kroto
Pemahaman inilah yang membuat sebagian besar penggemar murai batu memberikan kroto dalam jumlah banyak, melebihi porsi harian, ketika burung memasuki masa mabung. Om Syamsul memiliki pemikiran tersendiri, yang menurut analisis Om Kicau bisa dibenarkan secara ilmiah.
Dengan hati-hati, Om Syamsul mengatakan, “Maaf ya, ini versi SKL. Apabila murai batu mau makan voer, maka selama mabung saya stop dulu pemberian kroto”.
Menurut Om Syamsul, kroto bisa menghambat proses mabung pada murai batu. Artinya, ambrolnya tidak terlalu bagus. “Yang bagus kan bisa brooolll begitu. Pemberian kroto juga berpotensi membuat burung mengalami over-weight. Sebab, selama mabung, otomatis burung seperti disekap alias tidak banyak beraktivitas di dalam sangkar,” jelasnya.
Karena itu, sejak bulu-bulu halus mulai jatuh, murai batu yang ada di SKL Bird Farm segera menjalani perawatan khusus mabung, tanpa menggunakan kroto sama sekali. Kroto baru diberikan ketika bulu ekor sudah jatuh semua, dan mulai tumbuh bulu ekor baru sepanjang 0,5 cm.
Ya, voer inilah yang sering kita lupakan. Jika Anda membeli voer bermerek, pasti dalam kemasannya tercantum kandungan / kadar protein. Sepanjang kadar protein dalam voer berada dalam kisaran 12 – 18%, maka burung tidak dapat disebut kekurangan protein, dan itu sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan gizinya, baik selama mabung maupun di luar kondisi mabung.
Apalagi murai batu selama mabung tetap diberi jangkrik yang kaya protein. Bahkan untuk mencegah over birahi, Om Syamsul melakukan pengurangan porsi jangkrik. Misalnya, kalau porsi harian semula 5/5, maka selama mabung dikurangi menjadi 3/3. “Tetapi kalau porsi harian semula 3/3, ya tak perlu dikurangi lagi,” tuturnya.
Perawatan mabung seperti inilah yang diterapkan Om Syamsul dan Tim SKL Bird Farm lainnya selama bertahun-tahun, baik untuk burung indukan, burung prospek, maupun burung lomba.
Nyatanya, tidak ada efek negatif dari apa yang dilakukannya seperti ini. Bahkan beberapa produknya moncer di even akbar. Misalnya Rudox SKL 670 yang menjuarai Galamedia Cup Xdi Bandung (13/10), kemudian berganti nama menjadi Rock’n Roll dan menjuarai Jayakarta Cup 2013 (3/11).
semoga bermanfaat
sumber www.omkicau.com

0 Response to "Jangan kroto ! Gunakan pakan ini biar Murai Batu mabungnya ambrol sempurna"

Posting Komentar