Kunci utama agar suara masteran terekam dengan baik dalam memori burung adalah jarak suara masteran dan intensitas (frekuensi) suara yang didengarkan kepada burung cucak hijau. Artikel ini sekaligus akan mengulas bagaimana sebenarnya karakter burung cucak hijau ini saat menjalani program pemasteran.
Pendengaran burung ternyata lebih efektif jika mendengar suara dalam jarak agak jauh, sehingga tetap bisa terdengar lebih jelas dan bening bagi burung. Berbeda saat kita memaster burung dari jarak cukup dekat, misalnya suara yang dihasilkan oleh perangkat elektronik atau burung lain. Meski terdengar jauh lebih keras, biasanya tidak terekam secara sempurna oleh burung kita.
Selain itu, memaster burung dengan burung lain, terlebih dalam jarak dekat, sangat jarang terjadi jika burung mau mengikuti suara burung yang dilihatnya. Dalam artian burung cucak hijau yang dimaster dengan burung lain tapi dalam jarak berdekatan, maka burung tidak mau mengikuti suara tersebut, kecuali jika jaraknya diatur sekitar 3-4 meter. Bisa juga menggunakan cara lain, yaitu dengan memberi batas, atau bisa juga full kerodong, maka pemasteran bisa efektif dilakukan.
Keberhasilan proses pemasteran juga bisa terjadi kalau kita rutin memutar suara masteran dari perangkat elektronik pada jam-jam tertentu dan waktu-waktu tertentu setiap harinya. Kalau kita memaster burung cucak hijau dengan burung khusus masteran, yang lebih penting adalah kegacoran dari burung masteran tersebut, terlebih pada waktu-waktu tertentu seperti pagi dan sore hari sewaktu cucak hijau beristirahat.
Poin penting pemasteran cucak hijau
inti pemasteran ternyata bergantung pada hal-hal berikut ini:
- Tempat yang tenang dan tidak muncul gangguan suara lain dari lingkungan yang bisa mempengaruhi proses pemasteran seperti tukang dagang, knalpot motor / mobil, serta suara lainnya yang mengganggu.
- Jarak ideal pemasteran adalah 3-4 meter, dengan suara volume sedang, tidak full, sehingga suara yang terdengar lebih mengalun dan tidak pecah di udara.
- Rutinitas pada jam dan waktu tertentu. Jika hari ini kita memaster burung pada pukul 07.00 – 09.00 dan pukul 15.00 – 16.00, maka untuk hari-hari berikutnya mesti menggunakan waktu yang sama.
- Karakter suara harus sesuai dengan burung yang mau dimaster. Tetapi mengingat kepintaran cucak hijau yang mampu mencerna suara apa saja (seperti beo/nuri), patut menjadi pertimbangan jika burung master harus berkarakter seperti cendet, kacer ,murai batu, dan anis merah, agar tidak muncul suara mati (suara di mana akhirnya membuat burung menjadi ngeban-ngeban saja).
- Untuk burung cucak hijau, waktu yang tepat dan efektif untuk memaster adalah saat burung mengalami mabung nyulam yang ditandai dengan jatuhnya 1-2 ekor bulu sayap atau ekor.
- Meski pintar merekam suara di sekelilingnya, cucak hijau dengan cepat akan melupakan suara tersebut begitu berganti lingkungan atau tidak ditempel dengan burung masterannya. Ini perlu menjadi perhatian tersendiri.
Meski ada juga yang berbeda cara dan metode yang digunakan, tetapi semua itu untuk tujuan pemahaman dan pengetahuan saja, khususnya untuk pemula.
semoga bermanfaat
disunting dari omkicau.com
0 Response to "Poin Penting Pemasteran Untuk Mempercepat Isian Masuk Pada Cucak Ijo "
Posting Komentar