3 Penyebab utama yang membuat gagal dalam memberi isian pada Murai Batu



Proses pemasteran burung Murai Batu dapat mengandalkan kicauan secara langsung dari burung ocehan lain atau melalui rekaman audio smartphone. Jenis burung kicauan untuk bisa dijadikan masteran bagi burung Murai Batu terbilang beragam.disesuaikan  pengalaman para pakar dan si pemilik burung. Hanya saja dalam memaster burung Murai Batu kadang tidak selalu berhasil tapi membuahkan kegagalan.


Kegagalan memaster burung Murai Batu lebih tepatnya karena hilangnya fokus sewaktu mendengarkan kicauan burung ocehan. Kehilangan fokus dapat membuat burung Murai Batu tidak konsentrasi mendengarkan untuk dihapalkannya dan malah terkadang menyahuti kicauan didengarnya dengan mengeluarkan suara aslinya.


Adapun faktor-faktor alasan kegagalan burung Murai Batu sewaktu dimaster dapat disimak penjelasannya di bawah ini:


1. Terlampau dekatnya suara masteran dengan burung Murai Batu

Tipikal burung Murai Batu dikenal sebagai burung petarung  menjaga daerah teritorialnya dari ancaman musuh. Biasanya mendatangi dan mengeluarkan kicauan lantang pertanda mengusir. 

Untuk itu sewaktu mendengar kicauan dari burung masteran dengan jarak terlalu dekat membuat burung Murai Batu terasa terancam dan membalasnya menggunakan suara aslinya. Karenanya cara terbaik agar burung Murai Batu dapat menghafal suara masteran dengan meletakkan sumber suara sedikit agak jauh sangkar. Terpenting suara masteran tersebut masih terdengar jelas oleh burung Murai Batu.

2. Adanya gangguan sewaktu burung Murai Batu mendapatkan masteran

Gangguan tersebut sering berasal dari bunyi suara kendaraan dan orang-orang berlalu-lalang di sekitar lingkungan tempat pemasteran burung Murai Batu. Adanya gangguan suara tersebut dapat membuat burung Murai Batu menjadi tidak konsentrasi menghafal suara kicauan dari burung masteran. 

Selain itu, penting menjauhkan sangkar burung Murai Batu dari ancaman binatang predator seperti kucing, kadal, dan tikus. Sebab burung Murai Batu yang terancam jadi stres dan tidak konsentrasi lagi saat mendengarkan suara masteran.

3. Buruknya kualitas audio rekaman suara masteran

Tingkat kejernihan suara audio kadang memengaruhi burung Murai Batu dapat mengingat berbagai jenis kicauan yang didengarkan padanya. Bila audio rekaman yang dipakai untuk memaster mempunyai kualitas buruk seperti terdapatnya suara ganda, rekaman  macet, dan adanya suara lain di rekaman tersebut. 

Alhasil burung Murai Batu yang mendengarkan pun merasa terganggu dengan kicauan masteran tersebut dan membalas dengan mengeluarkan suara aslinya sebagai bentuk ketidaksukaannya.


semoga bermanfaat



disunting ulang dari : omkicau.com,  muraibatu.link dan berbagai sumber lainnya

0 Response to "3 Penyebab utama yang membuat gagal dalam memberi isian pada Murai Batu"

Posting Komentar