5 tips merawat pleci agar mau mengeluarkan suara isiannya


Seperti diketahui, sedikitnya ada tiga tipe karakter suara pleci, yaitu ngalas, ngerol, serta kombinasi ngalas-ngerol. Apabila sudah yakin dengan karakter suara plecinya, maka tahap pemasteran bisa dilakukan dengan menggunakan suara burung yang sesuai.

Pemasteran memang menjadi hal penting yang harus dilakukan agar pleci makin rajin berbunyi. Namun, plecimania juga perlu memahami bagaimana karakter suara gaco imut rawatannya. Dengan demikian, proses pemasteran bisa disesuaikan dengan karakter dan gaya berkicau pleci tersebut.

Pleci dengan karakter ngerol, misalnya, dapat dimaster dengan burung-burung yang bertipe ngerol lainnya seperti blackthroat, kenari, burung-madu (“kolibri”), dan sebagainya. Pleci bertipe ngalas bisa dimaster dengan suara kacer, tledekan, cucak jenggot, dan lain-lain.
Namun, tidak sedikit pula pleci yang sudah dimaster tidak mau mengeluarkan suara isiannya atau tidak full tatkala berbunyi. Kalau Anda mengalami hal tersebut, berikut ini lima tips perawatan pleci agar mau mengeluarkan suara isiannya:

1. Pemasteran lebih rutin, dengan lagu-lagu yang berbeda

Agar burung pleci makin rajin berbunyi dengan suara-suara isian yang bervariasi, pemasteran sebaiknya dilakukan lebih rutin. Suara masteran sebaiknya terdiri atas beberapa jenis suara burung yang berbeda, dengan jeda waktu yang disesuaikan. Misalnya suara masteran terdiri atas tiga suara burung berbeda dengan jeda 30 – 60 detik, yang diputarkan setiap pagi, siang, dan sore hari.

2. Menggantung pleci di antara pleci-pleci lainnya

Menggantung sangkar pleci di antara pleci-pleci lainnya juga dapat memancing atau merangsang pleci untuk rajin berkicau, terutama dengan mengeluarkan suara-suara isiannya. Apalagi pleci merupakan burung koloni, sehingga masing-masing akan rajin berkicau jika melihat temannya juga berkicau.

3. Melatih pleci di kandang umbaran

Kandang umbaran (polier) umumnya digunakan untuk mengolah nafas agar burung lebih kuat berkicau. Anda juga bisa memanfaatkan kandang umbaran untuk menjemur pleci, sekaligus memancingnya supaya rajin mengeluarkan suara-suara isiannya secara lantang.
Dalam hal ini, pengumbaran biasanya dilakukan dalam kandang umbaran khusus pleci yang terbuat dari kawat ram. Untuk mendapatkan hasil maksimal, lakukan kembali proses pemasteran saat burung berada di kandang umbaran.

4. Pengembunan rutin

Pengembunan rutin bisa membuat pleci selalu berada dalam kondisi lebih segar, sekaligus membuatnya terpancing untuk lebih rajin berbunyi. Hal tersebut juga merangsang pleci mengeluarkan suara-suara isiannya secara lantang.

5. Berikan pakan ulat

Anda bisa memberikan pakan tambahan / extra fooding (EF) berupa ulat hongkong maupun ulat kandang. Takaran yang tepat bisa menjadikan pleci lebih rajin berbunyi dan terpancing mengeluarkan suara-suara isiannya yang lebih bervariasi.
Ulat hongkong yang diberikan sebaiknya berwarna putih alias sedang berganti kulit, karena ulat tersebut memiliki lapisan kulit yang lunak sehingga mudah dicerna. 
Demikian tips mengenai lima cara perawatan burung pleci agar rajin bersuara isian dan lebih bervariasi. 


semoga bermanfaat
disunting dari omkicau.com

0 Response to "5 tips merawat pleci agar mau mengeluarkan suara isiannya"

Posting Komentar