Lovebird Sizuka dibeli oleh Om Andi Sideq Rumpoko (ASR Solo) dari teman sesama penangkar, harganya masih Rp 1,5 juta dan belum ngekek panjang.
Lovebird Sizuka termasuk jenis blorok hijau / green series (GS). Om Andi Sideq Rumpoko (ASR Solo) membelinya dari rekan sesama penangkar dengan harga Rp 1,5 juta. “Awalnya sih untuk menambah materi induk untuk mencetak lovebird warna,” kata Om Andi kepada omkicau.com.
Setelah dibawa ke markas ASR Solo selama dua bulan, Lovebird Sizuka langsung menunjukkan kemampuan ngekek panjang. Awalnya ngekek selama 15 detik, lalu meningkat menjadi 30 detik, hingga sekarang ngekeknya naik tiga kali lipat yakni berdurasi 90 detik.
Tak hanya ngekek 1,5 menit, Lovebird Sizuka juga mempunyai beberapa prestasi membanggakan, di antaranya nyeri juara 1 dalam Launching Gantangan Wedang Jahe, juara 1 di Gantangan Vitmax, serta juara 2 dan 3 dalam Latpres Jasunsa Team.
Selain itu, Lovebird Sizuka juga beberapa kali memperoleh gelar best of the best (BOB ), antara lain dalam Liga Gantangan Vitmax, Jasunsa Team, dan Pujasera Baru.
Perawatan Lovebird Sizuka
Untuk masalah perawatan sendiri, Lovebird Sizuka diperlakukan hampir sama antara perawatan harian dan perawatan lomba. Yang terpenting, Lovebird Sizuka harus ditempatkan bersama pasangannya bernama Si Ice. Berikut perawatan Lovebird Sizuka:
- Pada pukul 06.00-07.00 pagi, Lovebird Sizuka diembunkan.
- Setelah itu, Lovebird Sizuka dijemur selama 1 jam pada pukul 07.00-08.00.
- Penjemuran dilakukan menggunakan sangkar bulat.
- Jika performa Lovebird Sizuka sedang menurun, biasanya Om Andi meletakkannya di sangkar gelodok bersama Si Ice untuk meredam birahi.
- Untuk harian, Lovebird Sizuka tidak pernah dikerodong. Sangkar Lovebird Sizuka baru dikerodong saat berada di perjalanan menuju arena lomba.
- Lovebird Sizuka dan Si Ice tidak pernah dipisahkan. Setiap hari, mereka berdua selalu ditempatkan dalam satu sangkar. Mereka baru dipisah saat Lovebird Sizuka digantang di lapangan untuk lomba.
- Proses mandi Lovebird Sizuka biasanya dilakukan sendiri di cepuk besar. Lovebird Sizuka tidak pernah dimandikan dengan cara disemprot.
- Untuk pakan, Lovebird Sizuka diberi milet kiloan yang sudah dicuci bersih. Kalau air minum diberikan dalam cepuk kecil yang diganti setiap hari.
Dengan perawatan sederhana seperti itulah, lovebird Sizuka terus berprestasi dalam even latber dan latpres di seputaran Solo. Kalau burung lovebird hasil ternak sendiri sudah siap dilombakan, Om Andi bakal kembali ke tujuan awal, yakni menjadikan Sizuka sebagai materi induk untuk breeding lovebird warna
Sizuka ditawar Rp 40 juta
Melihat prestasi Lovebird Sizuka yang berpeluang menjadi Lovebird jawara baru, banyak kicau mania yang ingin meminangnya. Salah satu teman dekat Om Andi saja sudah menawarkan harga Rp 40 juta untuk membeli Lovebird Sizuka.
Sayangnya, Om Andi menolak tawaran tersebut karena ingin melihat Lovebird Sizuka tetap main ke lapangan bersamanya. Di samping alasan tersebut, saat ini Om Andi juga belum punya Lovebird lain hasil ternak sendiri yang performanya sama seperti Lovebird Sizuka.
“Saat ini belum ada lagi Lovebird hasil ternak sendiri yang dalam kondisi top form untuk dimainkan,” kata Om Andi yang baru sebulan lalu menjalani wisuda di UNS Solo, seperti yang dikutip dari Omkicau.com (27/11/2017).
Semoga kesuksesan Om Andi dalam merawat Lovebird Sizuka bisa menjadi inspirasi kita semua.
sumber : www. omkicau.com, www.burungnya.com
0 Response to "Waktu dibeli 1,5 Juta ngekeknya masih 30an detik. Disetting dengan cara ini jadi ngekek 1,5 an menit"
Posting Komentar