Berada ditanggannya sudah 3 Lovebird berubah konslet dan jadi juara. Intip cara merawatnya


Keberadaan burung konslet ini, membuat nama Banjarnegara mulai berkibar di blantika perburungan lovebird nasional. Apalagi, burung yang kini dimiliki oleh orang berbeda, sepertinya juga sudah mulai koordinasi agar diturunkan di lomba berbeda, sehingga tidak saling mengalahkan. Hasilnya, di hari yang sama semua bisa memborong juara di tempat berbeda.

Yang pertama adalah Gandring milik Ari Bejo. Ari Bejo sebelumnya sudah memiliki jago konslet lainnya dan sudah kerap menang di even nasional, yaitu Robot Gedek. Robot Gedek ini tak berhubungan dengan 3 burung konslet yang akan dibahas di sini.
Setelah Gandring, menyusul nama Gendewo milik duet kakak beradik Irfan-Ady yang sering memakai nama PRC SF. Gendewo pun terus eksis di papan atas dengan aksi borong juaranya.
Terbaru, muncul nama Condet milik Darsono Fortuna BF yang sukses 6 kali juara 1 di Piala Canting 2 Pekalongan pada 16 Juli 2017 lalu. Kemenangan yang mengagetkan banyak orang, mengingat baik burung maupun pemiliknya benar-benar baru pertama kalai turun di even besar.
Tiga burung di atas yaitu Gandring, Gendewo, dan Condet ternyata awal mulanya berasal dari Heri Purnomo. Siapa Heri Purnomo? Tidak ada yang mengenal, benar-benar antah berantah, sampai nama Condet meroket dan kebetulan juga nyerempet-nyerempet namanya.
Heri Purnomo sang pembuat lovebird konslet
Pada mulanya, Heri hanya memiliki lovebird yang bernama Memet, yang sering ia lombakan. Memet merupakan lovebird betina yang figther dan memiliki durasi bunyi panjang. Di seputaran lomba Banjarnegara, Memet sudah sering meraih prestasi.
Suatu saat, Heri memperoleh informasi ada lovebird jantan yang mempunyai durasi bunyi panjang. Dengan maksud ingin dijodohkan dengan Memet, lovebird tersebut pun dipinangnya.
Sebelum dijodohkan dengan Memet, lovebird yang akhirnya diberi nama Gandring itu coba diseting untuk dilombakan. Begitu Gandring dikrodong, ternyata pagi harinya mengalami proses cabut bulu.

Proses menghentikan cabut bulu
  • Setelah cabut bulu, Heri punya inisiatif untuk meredakan birahi.
  • Gandring dimasukan ke kandang ternak yang berisi sekitar empat pasang. 
  • Di kandang ternak, Gandring hanya digantung di antara kandang ternak, tanpa dikrodong.
  • Proses ini dilakukan selama dua minggu sampai Gandring benar-benar tenang. 
  • Dalam waktu dua minggu, Gandring beberapa kali di jemur sebentar lalu dimasukkan lagi ke kandang ternak. “Alhamdulillah, Gandring sudah tidak cabut bulu lagi,” tutur Heri.
  • Setelah dirasa tenang dan tidak terpengaruh oleh love bird yang berpasangan di kandang ternak, Gandring lalu dimasukkan ke dalam kandang ternak yang berisi love bird berpasangan selama tiga hari dengan proses pengawasan yang ketat.

Apabila Gandring dihajar oleh love bird pasangan yang merasa terganggu oleh kehadirannya, dan dianggap berbahaya maka Gandring diambil dari kandang ternak. Proses ini, dilakukan berulang kali. Setelah itu, Gandring dipisah dan digantang sendirian. Kalau sudah mau bunyi panjang, gacor, dengan jeda sebentar, selanjutnya Gandring dicarikan pasangan untuk dijodohkan.
Gandring lalu dijodohkan dengan Memet. Namun proses ini gagal atau tidak jodoh, karena Memet terus menyerang Gandring. Karena proses perjodohan tidak berhasil, Gandring dipisah lalu dimasukkan ke kandang sendiri.
Dalam posisi sendirian, ternyata Gandring tambah gacor dan bunyi terus. Heri lalu menurunkan Gandring di lomba, dan langsung meraih juara satu. “Awal hingga akhir lomba, Gandring terus bunyi. Di rumah kalau sendiri, bunyi terus. Harus dipasangkan biar tidak bunyi,” tutur Heri.
Setelah berhasil membuat Gandring konslet, Heri lalu mencoba proses yang sama pada burung lainnya. Hsl itu dilakukan pada Condet dan Gendewo, keduanya jantan dan memiliki durasi bunyi panjang. Proses yang diberlakukan pada Condet dan Gendewo, sama persis dengan perlakuan pada Gandring.
Condet dan Gendewo juga coba dijodohkan dengan Memet. Seperti halnya Gandring, keduanya juga ditolak oleh Memet. Lalu, sampai kita akhirnya tahu, baik Gendewo maupun Condet sekarang juga kita kenal sebagai burungg konslet.

semoga menginspirasi
disunting ulang dari burungnews.com

0 Response to "Berada ditanggannya sudah 3 Lovebird berubah konslet dan jadi juara. Intip cara merawatnya"

Posting Komentar