Sudah tiga tahun ini Om Amu beternak lovebird, yang dilakukannya bersamaan dengan beternak murai. Tetapi dulu dia justru fokus ke murai batu. Sekarang situasinya berubah, di mana Matena BF lebih fokus beternak lovebird trah juara.
Induk yang digunakan pun tak asal comot. Beberapa lovebird jawara yang kerap dibawanya ke lapangan kini dijadikan materi indukan. Misalnya Gisela, Kirana, Jupe, Putri Kuning, Audi, Cendana, Rorojongrang, Lunamaya, Benazir, Kayla, Puspa, dan Putri Salju, dan lain-lain.
Induk-induk yang pernah menjadi juara itu kemudian dipasangkan dengan burung lain yang juga pernah juara, atau minimal dijodohkan dengan lovebird hasil ternaknya selama ini. Syaratnya, lovebird indukan ini harus memiliki kualitas ngekek panjang.
Biasanya dia mencari lovebird jawara yang sedang bermasalah, sehingga tidak mau nampil di lapangan. Hal ini akibat salah setingan, sedang birahi, atau penyebab lain yang membuat burung tidak mau nampil lagi di lapangan. tips tersendiri agar bisa berhemat dalam belanja indukan berkualitas.
Tips menjodohkan indukan trah juara
Breeding lovebird trah juara memiliki tingkat kesulitan lebih tinggi daripada beternak lovebird biasa. Hal ini dikarenakan proses penjodohannya melibatkan campur tangan manusia, bukan penjodohan alami di kandang aviary.
Dalam breeding lovebird trah juara, kedua calon induk atau minimal salah satu calon induk harus punya prestasi di lapangan. Calon induk betina dan jantan kemudian dijodohkan dalam kandang battery, bukan di kandang aviary.
Menurut Om Amu, menjodohkan lovebird eks jawara lapangan jauh lebih sulit daripada burung-burung rumahan alias non-lomba. Butuh penyesuaian tersendiri, mulai dari proses penjodohan hingga bertelur.
“Ada beberapa indukan yang awalnya susah dijodohkan. Misalnya lovebird Puspa. Sudah beberapa ekor lovebird jantan yang hendak dijodohkan dengannya malah mati dihajar Pusa,” jelas Om Amu.
Untuk meningkatkan peluang keberhasilan dalam menjodohkan lovebird trah juara di kandang battery, Matena BF punya tips tersendiri. Pertama, sediakan kandang battery khusus untuk penjodohan, dengan ukuran panjang 70 cm, lebar 40 cm, dan tinggi 40 cm. Kandang ini bisa disusun secara berjajar dan / atau bertingkat.
Kandang penjodohan diisi seekor lovebird betina yang pernah juara, serta dua ekor lovebird jantan yang memiliki kualitas ngekek cukup panjang, dengan durasi di atas 1 menit.
Mengapa harus ada dua ekor lovebird jantan? “Tujuannya supaya lovebird betina bebas memilih sendiri calon pasangan yang disukainya. Butuh waktu beberapa hari (tidak sampai 1 minggu) sampai sang betina menemukan jodohnya.
Kalau lovebird betina telah menemukan jodohnya sendiri, kemungkinan pembantaian terhadap lovebird jantan bisa dihindari. Burung yang berjodoh akan selalu terlihat berduaan, baik pada siang hari maupun ketika istirahat / tidur pada malam hari.
“Kalau keduanya sudah terlihat nyaman, barulah kita pindah ke kandang ternak yang juga menggunakan model battery. Setiap kandang hanya boleh diisi satu pasangan saja,” ujar Om Amu.
semoga menginspirasi
disunting dari omkicau.com
0 Response to "Cara menjodohkan Lovebird trah juara yang aman untuk diternak"
Posting Komentar